Di Saat Mereka Sedang Asyik Berbulan Madu, Tiba-tiba Saja Suaminya Tidak Mengenali Orang-orang Disekelilingnya! Ternyata Suaminya Terkena...

Sayangilah orang yang kita kasihini selama kita masih punya kesempatan!Bola206
Emma (Emma) dan Justin (Justin Cotillard) adalah pasangan suami-istri yang berkewarga-negaraan Inggris, mereka tidak lama baru saja menikah, lalu berencana melakukan perjalanan bulan madu. Namun, mereka tidak mengira perjalanan ini menjadi titik balik kehidupan pernikahan mereka.
Mereka sudah berencana lama untuk pergi ke sebuah pulau resort, awalnya hanya mendambakan keinginan seperti pasangan lain yang baru menikah mau menikmati liburan manis berdua. Pada suatu pagi hari saat Emma bangun, ia terkejut dengan kelakuan Justin yang di luar dugaan sehingga membuatnya ia terkejut dan takut. "Saat dia bangun lebih dahulu, tiba-tiba dia berteriak pada saya, meminta saya untuk keluar dari kamarnya." kenang Emma. Pada saat itu, Emma sedang hamil buah hati pertama mereka beberapa bulan, perilaku yang tak bisa dijelaskan suaminya itu membuatnya tertegun tak berujung. Tetapi reaksi Justin benar-benar membuat Emma tidak habis pikir, seakan jatuh ke dalam neraka.Agen bola terpercaya
"Dia merasa aku adalah orang asing dan tiba-tiba tidak mengenali saya yang tengah sedang hamil bayi pertama kami," jelas Emma.
Tidak memikirkan kondisi Justin yang masih baik atau buruk, bulan madu mereka kali ini terpaksa diakhiri lebih awal. Setelah mereka kembali ke Inggris, Justin dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil dari pemeriksaan Dokter, mendiagnosa Justin menderita tumor otak ganas. Setelah melakukan evaluasi, dokter mengatakan, jika ia menjalani operasi dengan kemoterapi dan juga terapi radiasi lainnya, itupun Justin mungkin hanya bisa hidup selama 2 tahun lagi. Pesan tersebut benar-benar membuat kedua pasangan ini tertegun tanpa kata.
Karena kanker otak yang sudah parah, situasi Justin pun sering tidak stabil, Emma yang sedang hamil secara fisik dan mental mulai kelelahan, akhirnya ia memutuskan lima minggu lebih awal melahirkan anaknya yang prematur. Untunglah, kesehatan ibu dan anaknya sehat-sehat saja, itu pada tanggal 17 Agustus 2015 putri Emma lahir, pada hari yang sama Justin memulai terapi radiasinya. Ini berarti Justin hanya bisa menjenguk putrinya saat akhir minggu.Agen Sabung Ayam
Empat bulan kemudian, pemeriksaan menunjukkan sel kanker melebar dan berpindah tempat. Oktober 2015, dokter sudah tidak optimis lagi dengan situasi Justin. "Mereka memperkirakan waktu sekitar dua minggu. Biarkan aku membawanya pulang menemaninya sebelum ia meninggal."
Tapi Justin masih cukup kuat bertahan dengan kondisinya lebih dari tujuh bulan, masih sempat merayakan ulang tahun ke-30nya dan merayakan natal bersama. Tapi orang terdekatnya tahu dia tidak punya banyak waktu lagi. Setelah itu Justin dipindahkan ke rumah sakit, dikarenakan kondisinya sering kambuh lagi, setiap kali dia ingin menghembuskan nafas terakhrinya tetapi terselamatkan. Perawat mengatakan, ia tampak seperti bertahan dan menantikan sesuatu.Sabung Ayam Online
Emma berpikir mungkin Justin ingin menunggu dan menemui putrinya. Setelah putrinya (Mia) lahir, Justin yang dalam kondisi sakit hanya dapat melihat anaknya beberapa kali saja. Dan seminggu terakhirnya, Mia sedang mengalami cacar air sedang mendapatkan perawatan penyembuhan sehingga tidak diizinkan keluar dari hospice terlebih dahulu. "Saya pergi ke kamarnya, berbaring disebelahnya mengatakan kepadanya bahwa Mia sekarang sudah baik-baik saja, dia sedang siap-siap dalam perjalanan untuk menjenguk ayahnya. Tidak lama setelah itu, dia meninggal. Dia setelah mendengar kabar Mia yang telah membaik, dengan tenang meninggalkan dunia ini. "kata Emma.
Setelah suaminya meninggal pada Mei 2016, Emma mulai bergabung dengan kegiatan sukarela, merawat pasien yang terkena kanker otak, lalu ikut juga membantu yayasan amal Inggris untuk mengumpulkan uang.Bandar Sabung Ayam (LIVE)
Gejala awal kanker otak biasanya sulit untuk dideteksi. Emma ikut dalam kegiatan sukarela dimana targetnya adalah untuk mengingatkan banyak orang untuk melakukan pemeriksaan tindak lanjut secara rutin, berharap pasien kanker otak dapat terdeteksi dini dan mendapatkan pengobatan. Kenang Emma, teringat bahwa saat ia sedang melakukan pemotretan foto pernikahan dengan Justin, baru saja tiba-tiba menyadari bahwa itu gejala awal dari kanker tersebut. Kemudian mereka tidak tahu dan benar-benar mengabaikan gejala itu.
"Kalau sekarang berpikir lagi ke belakang, pada saat itu tingkah Justin sudah tidak stabil. Dia sendiri sering berputar-putar dan mondar-mandir di tempat, lalu kadang-kadang saat ia berbicara menjadi cadel, seperti orang kesurupan," kenang Emma. Kemudian Emma hanya mengira, Justin sedang banyak tekanan dan tegang untuk mempersiapkan pernikahan mereka. Di hari H pernikahannya, bahkan ada beberapa tamu melihat situasi Justin yang tampak tidak sangat baik.
Namun demikian, tidak ada yang tahu itu merupakan tanda-tanda terserang kanker otak. Semakin tidak ada yang mengira, segera setelah bulan madu itu, kesehatan Justin memburuk dengan cepat. Emma setelah masalah itu menunjuk ke sebuah foto pernikahan mereka, ia berkata: "Lihatlah gambar ini, sisi kanan wajahnya tidak normal ada sedikit yang tidak stabil" Jika orang tidak akrab dengan Justin, tidak akan menemukan perbedaan. Bahkan Emma juga setelah melalui masalah ini baru menyadari hal tersebut.Sabung Ayam
Emma merasa bertanggung jawab atas masalah ini, lalu mengatakan bahwa jika ia dapat mendeteksi dini dan melakukan pengobatan, mungkin semuanya akan berbeda sekarang. Sekarang ia hanya bisa berharap bahwa kisah mereka dapat menginspirasi serta membantu situasi keluarga yang mirip dengannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kereta Api Prameks tabrak truk di Prambanan

Pernah kejadian, begini cara Polres Malang antisipasi tahanan kabur

Dalam lima hari 3 warga jembrana akhiri hidup dengan gantung diri.